Mengenai Saya

Selasa, 05 Februari 2013

Bakcang (粽子, zōng zi)


Siapakah yang tidak kenal Bakcang?


Ya, Bakcang adalah salah satu jenis makanan yang terbuat dari beras ketan sebagai lapisan luar dan daging, kacang, ebi, jamur, cabai, serta kuning telur asin sebagai isinya. Untuk perasa, biasanya ditambahkan sedikit garam, gula, merica, kecap, penyedap makanan, dan sedikit minyak nabati.

Secara harfiah, Bakcang berarti yang berisi daging, namun pada praktiknya, juga ada yang berisikan sayur-sayuran atau yang tidak berisi. Yang berisi sayur-sayuran disebut Chai cang (dalam dialek Hokkian) dan yang tidak berisi biasanya dimakan bersama dengan srikaya atau gula disebut Kicang (dalam dialek Hokkian).

Menurut legenda, Bakcang pertama kali muncul pada zaman Dinasti Zhou, dan berkaitan dengan rakyat kepada Qu Yuan yang bunuh diri dengan cara melompat ke Sungai Miluo. Pada saat itu, bakcang dilemparkan rakyat sekitar ke dalam sungai untuk mengalihkan perhatian makhluk-makhluk di dalamnya supaya tidak memakan jenazah Qu Yuan. Untuk kemudian, bakcang menjadi salah satu simbol perayaan Peh Cun atau Duanwu (端午).

Tradisi makan bakcang secara resmi dijadikan sebagai salah satu kegiatan dalam Festival Peh Cun sejak Dinasti Jin. Sebelumnya, walaupun bakcang telah populer di China, namun belum menjadi makanan simbolik festival ini. Bentuk bakcang sebenarnya juga bermacam-macam dan yang kita lihat sekarang hanya salah satu dari banyak bentuk dan jenis bakcang. Di Taiwan, pada zaman Dinasti Ming akhir, bentuk bakcang yang dibawa oleh pendatang dari Fujian adalah bulat gepeng, agak lain dengan bentuk limas segitiga yang sering kita lihat sekarang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar